Jumat, 31 Oktober 2008

Aksi Brutal Sang Pangeran


Ironis ,sebuah aksi brutal terulang kembali di Liga Super Indonesia,sesuatu yang kini mulai menjadi kebiasaan bagi para insan yang berkecimpung di kancah persepakbolaan nasional.

Mengejutkan ,kali ini pelakunya adalah langganan peraih gelar top skor di liga Indonesia,pemain yang menjadi ikon bagi masyarakat Kediri,Cristian Gonzales.Sosok yang selama ini menjadi panutan baik di dalam maupun luar lapangan ,bahkan tidak sedikit orang yang berkoar – koar agar ia dapat dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia.

Kejadiannya bermula ketika pemain belakang PSMS melakukan pressing ketat terhadap Gonzales.Untuk meredam kemampuannya yang di atas rata – rata ,salah satu pemain PSMS merebut bola dari kaki Gonzalez dengan kasar.Beberapa saat kemudian ketika pemain belakang PSMS tadi membawa bola ,Gonzalez membalasnya dengan tackling brutal yang menyebabkan pemain PSMS terkapar untuk beberapa saat sehingga memancing sedikit keributan antar pemain yang untungnya masih dapat diredam sang pengadil lapangan.Kartu kuningpun dihadiahkan untuk Gonzalez.

Sebenarnya Gonzalez tidak perlu melakukan aksi brutalnya karena pertandingan tinggal menyisakan beberapa menit lagi,ditambah lagi ia telah mencetak dua gol pada pertandingan itu.Hal yang paling memalukan terjadi ketika pertandingan telah berakhir Gonzalez memukul salah seorang pemain PSMS hingga tak sadarkan diri.Sebuah kebodohan yang harusnya tak dilakukan oleh pemain sekelas Gonzalez ,salah satu pemain dengan skil terbaik yang merumput di liga Indonesia.Satu lagi bukti yang menunjukkan bahwa mental ataupun sikap pemain asing tak lebih baik daripada pemain lokal.Tak berhenti di situ saja ,sekitar dua hari yang lalu pemain yang menjadi korban kesadisan Gonzales melaporkannya ke pihak berwajib .

Terlepas dari nama besar seorang Gonzalez ,komisi disiplin PSSI semestinya dapat bertindak tegas atas tindakan tidak terpuji Gonzalez yang semakin mencoreng – morengkan wajah kompetisi sepak bola nasional kita.Sepak bola hendaknya menjadi wadah dimana semua perbedaan disatukan ,tempat dimana semangat sportivitas dijunjung tinggi ,bukan tempat untuk bertindak anarkis .Tak ada tempat bagi perusuh di persepakbolaan kita walaupun sehebat apapun dia .

Tidak ada komentar: