Senin, 29 Desember 2008

Tahun Baru,Pesta Pora atau Introspeksi???

Teringat perkataan seorang guru SD saya sekitar 8,9,atau 10 tahun yang lalu kir – kira seperti ini,”Harusnya kalau tahun baru, kita bukannya seneng –seneng ,tapi tambah sedih.Lha wong umur kita berkurang, dosa kita nambah”,begitu katanya.Mungkin kata – kata pahlawan tanpa tanda jasa ini ada benarnya juga .Sebenarnya saya sendiri bingung ,apa sih yang kita rayakan tiap tahun baru ?.
Sebenarnya kalau kita hanya berkumpul lalu pesta membakar hewan apalah,keliling kota naik motor sampai bensin tiris ,atau nginep di rumah temen sampai ortunya ga bisa tidur,dll,lebih besar ruginya dari manfaatnya.
“Kalau tahun baru ,kita harus introspeksi diri,kekurangan apa saja yang kita lakukan setahun kemarin ,terus bersiap memperbaikinya.”imbuh guru SD saya yang hebat tadi.Itu mungkin yang belum kita lakukan sampai saat ini .Mungkin tepatnya libur tahun baru adalah waktu untuk merenung sejenak memikirkan apa saja kekurangan kita sepanjang tahun ini,sudahkah kita mencapai target yang kita inginkan ,sudahkah kita menjadi lebih baik daripada tahun – tahun sebelumnya . Disamping itu kita juga diberi kesempatan untuk memikirkan apa yang ingin kita capai tahun depan.Jujur saya sendiri merasa sedih jika mengingat tingkah polah saya setahun yang lalu,waktu kita seakan terbuang oleh hal – hal yang tidak berguna.
Alangkah indah jika tahun baru kita lewatkan dengan keluarga tercinta.Selain menyenangkan mereka, tentu juga tidak membuat anggota keluarga cemas akan nasib kita jika keluyuran sampai pagi.
Beberapa tahun terakhir inipun saya tidak pernah ada di rumah jika pergantian tahun tiba.Selalu saja ada acara walaupun acara yang tidak terlalu penting.Tapi entah kenapa muncul dalam hati kecil saya bahwa bukankah lebih indah dan manis jika saat tahun baru kita berkumpul dengan keluarga di rumah,walaupun tak seramai konser Superman Is Dead .Bukankah ini saat yang tepat untuk mengintrospeksi diri.
Untuk teman – teman para penerus bangsa yang budiman sekaligus b*****an.Coba renungkan sejenak,apakah kita pantas berpesta merayakan ketololan kita ,kebodohan kita beberapa waktu yang lalu.Kita belum apa – apa sobat !!!,terutama kita yang masih sekolah atau kuliah.Kecuali jika kita sudah berpenghasilan silahkan berpesta sampai mati.
Bagaimanapun orang tua kita ,atau keluarga kita akan lebih bangga jika sang harapan keluarga menemani mereka dalam acara serah terima kalender baru.
Sudah saatnya kita mendewasakan diri melalui hal – hal kecil dan bermanfaat bagi kita dan terutama bagi orang lain ,tinggalkan budaya konsumeristik ,selalu berkaryalah bagi kemajuan bangsa ini.

1 komentar:

mirror mengatakan...

yup intosprksi wajib buat menyambut tahun yang baru.....

kita mesti mengadakan kontemplasi(kata pak daniel hehehe)
atas apa yang kita perbuat setahun kemarin untuk memperbaiki dan menyambut tahun yang baru dengan semangat yang baru

CAYO.....!!!!!
Yud tunggu post keren di blog q ya hehehe surpise....